BERITA TERBARU HARI INI – Update Kebakaran Hutan Los Angeles: Angin Santa Ana Melemah hingga Korban Tewas Jadi 27 Orang. Pemadam kebakaran yang memerangi dua kebakaran hutan besar yang telah menghancurkan Los Angeles selama sembilan hari akhirnya mendapatkan sedikit bantuan pada Kamis (16/1/2025) dari cuaca yang lebih bersahabat.
Angin Santa Ana dengan kekuatan mendekati badai yang sebelumnya memperburuk api dan menghambat upaya penyelamatan kini telah melemah menjadi embusan yang lebih ringan.
Setidaknya 27 orang tewas dan lebih dari 12.000 bangunan hancur dalam salah satu kebakaran terburuk yang pernah terjadi di kota terbesar kedua di Amerika Serikat ini. Demikian seperti dikutip dari BBC, Jumat (17/1).
Dua kebakaran terbesar, yaitu kebakaran Eaton dan kebakaran Palisades, masih terus membara setelah lebih dari seminggu. Bantuan pemadam kebakaran telah diminta dari Meksiko dan Kanada.
“Petugas pemadam kebakaran kami terus bekerja 24 jam sehari, tujuh hari seminggu untuk mencapai pengendalian penuh atas kebakaran hutan ini secepat yang kami bisa,” kata Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles County Anthony Marrone dalam konferensi pers pada Kamis pagi.
Pihak berwenang mengatakan bahwa tidak ada pertumbuhan api yang signifikan dalam 24 jam terakhir, namun mereka menekankan bahwa bahan bakar kering yang belum terbakar, dikombinasikan dengan kelembapan rendah, bisa menimbulkan ancaman meskipun angin melemah.
Marrone menyatakan bahwa meskipun para petugas pemadam kebakaran membuat kemajuan dalam memadamkan api, para penduduk yang dievakuasi tidak akan bisa kembali ke lingkungan mereka selama setidaknya satu minggu lagi, bahkan untuk daerah yang sudah dianggap aman.
Angin Santa Ana Akan Kembali
Sheriff Los Angeles County Robert Luna menyatakan sekitar 82.400 warga California masih berada di bawah perintah evakuasi. Luna juga mengungkapkan bahwa telah ada 47 penangkapan terkait perampokan dan pelanggaran perintah evakuasi serta jam malam.
Pada Kamis sore, perintah evakuasi untuk beberapa komunitas yang terdampak oleh kebakaran Palisades dan kebakaran Eaton mulai dicabut – lebih dari seminggu setelah perintah pertama kali dikeluarkan.
Pihak berwenang mengatakan bahwa penduduk harus membuktikan tempat tinggal mereka dengan kartu identitas yang diterbitkan pemerintah untuk diizinkan kembali ke daerah yang terdampak. Mereka juga disarankan untuk mengenakan pakaian pelindung, termasuk sarung tangan dan masker, serta menghindari kontak dengan abu yang berpotensi beracun.
Peringatan bendera merah, yang menandai kondisi cuaca sangat berbahaya, telah dicabut oleh Layanan Cuaca Nasional (NWS), namun bisa kembali dalam beberapa hari ke depan. Tidak ada hujan yang diperkirakan akan turun di California dalam seminggu ke depan.
Pihak berwenang terus memantau angin Santa Ana, yang telah disalahkan sebagai penyebab meluasnya kobaran api. Angin diperkirakan akan kembali pada awal minggu depan, membawa risiko tinggi untuk peringatan bendera merah lebih lanjut.
Angin dapat berembus dengan kecepatan 48-80km/jam.
Kebakaran Palisades, yang terbesar, tidak mengalami pertumbuhan api sementara petugas pemadam kebakaran berusaha mengendalikan kobaran api, menurut Jim Hudson, manajer insiden Kantor Pemadam Kebakaran California. Kebakaran ini telah membakar 24.000 hektare hingga saat ini dan telah terkendali lebih dari 20 persen pada Kamis pagi.
Wali Kota Los Angeles Karen Bass mengatakan pada Kamis, “Saya berharap dengan meredanya angin, kita dapat melihat harapan di ujung terowongan dan para korban dapat memulai kembali kehidupan mereka, menuju pemulihan dan membangun kembali.”
Hudson menambahkan bahwa 5.100 personel telah ditugaskan untuk mengendalikan kebakaran.
Dua kematian lagi akibat kebakaran dipastikan oleh pejabat LA kepada BBC pada Kamis. Setidaknya ada 31 laporan orang hilang yang aktif di Los Angeles County hingga Kamis.
Sebagian besar korban tewas berasal dari kebakaran Eaton, yang telah membakar lebih dari 14.000 hektare di utara kota. Petugas pemadam kebakaran telah mengendalikan 55 persen dari kebakaran ini.
Beberapa korban kebakaran Eaton kini telah diizinkan kembali ke rumah mereka, namun puluhan ribu orang masih berada di bawah perintah evakuasi – dengan penerapan jam malam.