Produk mode Indonesia diucap kalah dari Thailand serta Cina sebab belum maksimalnya kerja sama desainer dengan industri mode. Perihal itu di informasikan Pimpinan Asosiasi Perancang Pengusaha Fashion Indonesia( APPMI) Jawa Barat, Susan Zhuang dalam Mode Tendance di Bandung, Jumat( 8/ 11/ 2024).” Kami pula ingin kerja sama dengan industri supaya bersama membangun, sebab mode sangat tergantung pada ekonomi bangsa. Kalah sama Thailand serta Cina yang kolab sama industri mode,” tutur Susan.
Dalam rilisnya, sepanjang ini desainer cuma merancang produk. Tetapi mereka kerapkali susah menjual. Terlebih dunia mode di Tanah Air lagi tidak baik- baik saja. Tidak hanya serangan benda impor, aspek ekonomi sehabis pandemi Covid- 19 sangat mempengaruhi energi beli warga.
Warga dikala ini banyak memilah benda impor yang dijual murah dengan mutu lumayan baik di media sosial.” Kami tidak mampu buat berkompetisi dengan itu,” ucap Susan.
Walaupun demikian, para desainer terus berupaya tumbuh serta optimistis. Triknya dengan mempertahankan kerja sama dengan seluruh stakeholder terpaut semacam universitas ataupun sekolah kejuruan, pemerintah, serta industri tekstil. Yang butuh dicoba mode desainer buat bertahan salah satunya mencari kesempatan apa yang dapat diungguli dari negeri lain. Susan berharap, dunia mode Indonesia dapat kembali bangkit berkompetisi dengan Malaysia, Brunei, Thailan apalagi Cina.
” Tidak hanya dengan industri, kami juga menggandeng desainer muda. Anggota APPMI Jabar sendiri terdapat dekat 30 desainer serta 300an desainer di segala Indonesia,” katanya. Susan menarangkan, di dikala pandemi Covid- 19 buat bertahan, dia sempat banting stir membuat masker supaya tidak hingga mem- PHK karyawannya. Sehabis pandemi usai, selaku UKM dirinya juga wajib bertahan dengan membuat desain yang ready to wear.
Jadi, dapat dipakai serta di mix and match kan di seluruh event. Dia juga, berkerja sama serta bersinergi dengan SMK- SMK yang terdapat jurusan desainnya.” Kerja sama wajib kita jalani supaya kita dapat berkompetisi dengan negeri lain. Saat ini kami letaknya masih bertahan serta mencari kesempatan, apa nih yang kita dapat unggulkan apabila dibanding negeri lain. Ya, saat ini telah mulai terdapat napas serta angin fresh ya,” pungkasnya.
TAGS…